Bad News From The Future
Group Exhibition by :
Alfian Pramananta
Isnain Bahar
Kahfi Eska Yusac
Curated by :
Ignatia Nilu
May 15th, 2016
Krack Gallery & Studio
Yogyakarta
Surat kabar hari
ini dimulai dengan tajuk utama yang menyoal permasalahan di medan
sosial. Narasi-narasi dihadirkan di media sebagai pembacaan atas
permasalahan utama yang dianggap mengatur sirkulasi penting kehidupan
manusia seperti halnya — ekonomi, politik, hukum, sosial kemasyarakatan,
iptek, seni hingga produk populis yang dipromosikan sebagai tolakan
dari tragedi yang diwacanakan setiap edisinya. Tragedi lahir kembali
menjadi pengetahuan di reproduksi berlipat ganda setiap harinya sebagai
produk informasi dan media. Kita dibawa pada garis bawah “kita sebagai
para pembaca, setiap entitas individu — ada pada kondisi “masalah,
tantangan, ancaman dan tidak aman”.
Benarkah? Lalu apa sesungguhnya masalah kita hari ini? Ini adalah pertanyaan mendasar yang melahirkan jawaban yang berbeda dari tiap individu yang membacanya. Hal konsumsikah? atau persoalan pangan, pemenuhan atas kebutuhan keseharian, rasa aman dan keamanan, hilangnya kebebasan bicara, hilangnya hak partisipasinya secara politik sebagai warga negara, atau bahkan absennya perlindungan hukum misalnya seperti yang dialami oleh kelompok tertentu pada lapisan sosial tertentu? Tapi lagi-lagi apabila dikembalikan pada diri kita, sudahkah kita merasa aman pada sekeliling dan sudahkah kita merasa nyaman dengan kondisi yang ada pada diri kita?
Ketika seluruh jawaban dikumpulkan, itu menjadi pemetaan baru atas apa yang sesungguhnya kita hadapi hari ini secara global dan menjadi sebuah rujukan bahwa seluruh umat manusia di dunia ini memiliki masalah. Pun demikian, waktu berjalan beriringan dengan pertarungan manusia untuk pencarian diri, solusi termutakhir dan pengkondisian yang ideal lebih baik untuk hari ini dan hari-hari mendatang di dunia global.
Sebagai wakil dari generasi abad 21 yang diasuh dan dibesarkan dengan dongeng teknologi serta peradaban masa depan yang hyperealis — Alfian Pramananta, Isnain Bahar dan kahfi Eska Yusac akan merepresentasikan kembali kabar buruk yang diperolehnya di media melalui bahasa visual baru dalam pameran ini. Ketiganya akan melakukan eksposisi visual dengan mengeksplorasi peluang-peluang baru pada teknik cetak sebagai pendekatan artistiknya. Bekerja sama dengan studio cetak & Galeri “Krack!” beberapa penemuan akan penyajian karya dengan pendekatakan teknik cetak hadir pada karya ketiganya — Dengan memadukan teknik saring sekaligus penemuan teknik cetak di era digital.
Tragedi-tragedi dan fenomena dystopia yang dituliskan oleh media akan dihadirkan melalui pernyataan artistik generasinya akan soal-soal yang terjadi di hari ini serta rujukan antisipasi diri menghadapi tantangan masa depan dan berita-berita buruk lainnya. Selamat membaca berita buruk dan sampai jumpa!
Benarkah? Lalu apa sesungguhnya masalah kita hari ini? Ini adalah pertanyaan mendasar yang melahirkan jawaban yang berbeda dari tiap individu yang membacanya. Hal konsumsikah? atau persoalan pangan, pemenuhan atas kebutuhan keseharian, rasa aman dan keamanan, hilangnya kebebasan bicara, hilangnya hak partisipasinya secara politik sebagai warga negara, atau bahkan absennya perlindungan hukum misalnya seperti yang dialami oleh kelompok tertentu pada lapisan sosial tertentu? Tapi lagi-lagi apabila dikembalikan pada diri kita, sudahkah kita merasa aman pada sekeliling dan sudahkah kita merasa nyaman dengan kondisi yang ada pada diri kita?
Ketika seluruh jawaban dikumpulkan, itu menjadi pemetaan baru atas apa yang sesungguhnya kita hadapi hari ini secara global dan menjadi sebuah rujukan bahwa seluruh umat manusia di dunia ini memiliki masalah. Pun demikian, waktu berjalan beriringan dengan pertarungan manusia untuk pencarian diri, solusi termutakhir dan pengkondisian yang ideal lebih baik untuk hari ini dan hari-hari mendatang di dunia global.
Sebagai wakil dari generasi abad 21 yang diasuh dan dibesarkan dengan dongeng teknologi serta peradaban masa depan yang hyperealis — Alfian Pramananta, Isnain Bahar dan kahfi Eska Yusac akan merepresentasikan kembali kabar buruk yang diperolehnya di media melalui bahasa visual baru dalam pameran ini. Ketiganya akan melakukan eksposisi visual dengan mengeksplorasi peluang-peluang baru pada teknik cetak sebagai pendekatan artistiknya. Bekerja sama dengan studio cetak & Galeri “Krack!” beberapa penemuan akan penyajian karya dengan pendekatakan teknik cetak hadir pada karya ketiganya — Dengan memadukan teknik saring sekaligus penemuan teknik cetak di era digital.
Tragedi-tragedi dan fenomena dystopia yang dituliskan oleh media akan dihadirkan melalui pernyataan artistik generasinya akan soal-soal yang terjadi di hari ini serta rujukan antisipasi diri menghadapi tantangan masa depan dan berita-berita buruk lainnya. Selamat membaca berita buruk dan sampai jumpa!
www.krackstudio.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar